SULUT, Zonanesia.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sulawesi Utara semakin menarik perhatian publik. Tiga bakal pasangan calon sudah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sudah mendapatkan nomor urut.
Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan sikap tegasnya terhadap mantan koruptor. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, gubernur merupakan kepala daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Dalam upaya menjaga pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, Presiden terpilih Jenderal (Purn) Prabowo Subianto bisa saja tidak mau kompromi, dengan adanya gubernur terpilih pada Pilkada serentak 2024 yang memiliki latar belakang sebagai mantan narapidana kasus korupsi.
Ketua DPD INAKOR Sulawesi Utara, Rolly Wenas, mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam memilih pemimpin yang bersih dan bebas dari catatan korupsi.
“Saya tidak bermaksud menyudutkan calon tersebut, tetapi ini adalah fakta. Ada bakal calon gubernur Sulut yang pernah terjerat kasus korupsi dan dihukum dalam waktu yang cukup lama. Hal ini tertera jelas dalam berkas pendaftaran pasangan calon,” ujar Rolly Wenas.
Pilih Pemimpin Bersih, Jangan Terhasut Pencitraan
Rolly Wenas juga menekankan pentingnya masyarakat Sulawesi Utara untuk tidak memilih mantan koruptor sebagai pemimpin. Menurutnya, sikap dan integritas yang buruk bisa saja menyebabkan terulangnya tindakan yang sama di masa mendatang.
Hal ini juga diingatkan oleh Analis Komunikasi Politik Khafidlul Ulum, kepada Presiden terpilih, itu menyebut sejumlah alasan kenapa Prabowo harus menolak koruptor jadi menteri di kabinetnya, hal ini juga bisa berdampak pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di seluruh Indonesia, kata Wenas.
“Jangan terjebak dengan pencitraan berlebihan demi mendongkrak popularitas. Pilihlah pemimpin yang bersih dan bebas dari korupsi. Ini yang paling penting,” lanjutnya.
Sejalan dengan Pemerintahan Pusat
Rolly Wenas juga menekankan bahwa gubernur yang terpilih harus sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Pusat, demi mendukung pemerintahan bersih di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Program-program Pemerintah Pusat untuk Provinsi Sulawesi Utara sudah dirancang, tinggal bagaimana masyarakat memilih pemimpin yang mampu mengamankan dan menjalankan program tersebut dengan baik.
“Masyarakat Sulut harus bijak dalam memilih gubernur, jangan sampai salah pilih. Pilih gubernur yang mendukung program Presiden Prabowo Subianto demi kemajuan Sulawesi Utara ke depan,” tutupnya.
Menjelang Pilkada 2024, masyarakat Sulawesi Utara diharapkan untuk lebih selektif dan bijak dalam memilih pemimpin.
Jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak buruk, terutama terkait kasus korupsi, demi kemajuan dan pembangunan yang lebih baik di provinsi ini.
Tinggalkan Balasan