Manado, zonanedia.id– Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Utara dari Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis Anti Korupsi (LSM-INAKOR), Rolly Wenas, mendesak Gubernur Sulawesi Utara yang baru terpilih, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, SE, untuk segera melakukan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemprov Sulut.
Langkah ini dinilai krusial dalam mencegah praktik korupsi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Menurut Rolly Wenas, pejabat yang terlalu lama menjabat di satu posisi memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan penyalahgunaan wewenang.
Ia menekankan bahwa salah satu cara efektif untuk mengurangi peluang korupsi adalah dengan melakukan pergantian pejabat secara berkala.
“Rotasi dan mutasi jabatan menjadi langkah strategis untuk mencegah tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintahan. Jika seorang pejabat terlalu lama berada di satu posisi, ada kemungkinan mereka akan mempertahankan status quo dan sulit berpikir secara inovatif. Oleh karena itu, penting bagi Gubernur Yulius Selvanus Komaling untuk segera melakukan langkah ini di awal kepemimpinannya,” ujar Rolly Wenas dalam pernyataan resminya, Rabu (5/3/2025).
Wenas juga menyoroti adanya beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang saat ini tengah diperiksa oleh aparat penegak hukum terkait dugaan korupsi. Kasus-kasus yang mencuat antara lain:
- Dugaan korupsi dana fiskal
- Dugaan penyelewengan dana hibah
- Dugaan korupsi proyek infrastruktur dan pengadaan barang/jasa pemerintah
Dengan latar belakang tersebut, LSM-INAKOR meminta agar Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.
Meskipun mendukung rotasi dan mutasi jabatan, Rolly Wenas juga menekankan pentingnya pelaksanaan yang transparan, objektif, dan adil. Rotasi jabatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus memperhatikan:
✔ Kualifikasi dan kompetensi pejabat yang bersangkutan
✔ Kebutuhan organisasi untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan
✔ Integritas pejabat, dengan memastikan mereka tidak memiliki rekam jejak yang terkait dengan dugaan korupsi
“Yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan strategis di Pemprov Sulut adalah sosok yang bersih, profesional, dan tidak pernah terlibat dalam perkara korupsi. Dengan demikian, reformasi birokrasi di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius dapat berjalan dengan optimal,” tegas Wenas.
Gubernur Sulawesi Utara yang baru, Yulius Selvanus Komaling, memiliki visi “Sulut Maju dan Berkelanjutan”. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan langkah konkret dalam menciptakan birokrasi yang bersih, efisien, dan bebas dari korupsi.
Menurut LSM-INAKOR, dengan segera menerapkan rotasi dan mutasi jabatan, Pemprov Sulut dapat:
✅ Memperbaiki tata kelola pemerintahan
✅ Mengurangi potensi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
✅ Meningkatkan kualitas layanan publik
✅ Menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel
LSM-INAKOR Sulawesi Utara berharap agar Gubernur Yulius Selvanus Komaling segera mengambil langkah tegas dalam melakukan rotasi jabatan di Pemprov Sulut. Dengan adanya rotasi dan mutasi, diharapkan pemerintahan Sulawesi Utara dapat berjalan lebih profesional, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme.
Sebagai pemimpin baru, Yulius Selvanus Komaling memiliki kesempatan besar untuk membawa perubahan dan memastikan bahwa pemerintahannya benar-benar melayani rakyat dengan bersih, transparan, dan berintegritas.
Tinggalkan Balasan