Tondano, zonanesia.id – Semangat antikorupsi yang digaungkan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), mendapat apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat serta berbagai elemen aktivis antikorupsi di daerah tersebut.
Dalam diskusi terbatas yang digelar di Warong Kopi Rumah Tua, Tondano, Ketua Plt PWI Sulawesi Utara (Sulut) Vanny Loupatty (Maemossa), menyoroti langkah-langkah tegas yang diambil oleh Gubernur YSK dalam membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.
Dukungan terhadap kebijakan antikorupsi YSK datang dari berbagai kalangan, termasuk lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta insan pers, ungkap Maemossa.
Lanjut Vanny. Banyak pihak menilai bahwa sikap tegas gubernur dalam menindak oknum yang terindikasi korupsi merupakan langkah progresif yang layak dicontoh oleh kepala daerah lainnya.
Selain itu, restrukturisasi jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dinilai sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, terangnya.
Dalam diskusi tersebut, berbagai pihak menekankan pentingnya peran media dalam mengawal kebijakan antikorupsi.
Media dinilai sebagai elemen strategis dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, serta membangun kesadaran publik terhadap pentingnya integritas.
Aktivis antikorupsi juga menyoroti peran masyarakat dalam mencegah praktik korupsi. Dengan adanya kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial, warga kini memiliki akses lebih luas untuk mengawasi jalannya pemerintahan serta melaporkan dugaan penyimpangan yang terjadi.
Diskusi ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, dan media dalam menciptakan Sulawesi Utara yang bersih dari korupsi dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Tinggalkan Balasan