Advertisement

Gubernur Sulut Yulius Selvanus Kenang Perjalanan Hidup di Aula Mapalus, Janjikan Sulut Jadi Pusat Catur Nasional

MANADO, zonanesia.id – Sulawesi Utara kini dipimpin oleh sosok yang bukan hanya seorang pemimpin daerah, tetapi juga seorang pecatur ulung.

Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus mengawali hari keduanya di Kantor Gubernur Sulut dengan memimpin apel pagi di Aula Mapalus, Kamis (6/3/2025).

Namun, bagi Yulius, aula ini lebih dari sekadar ruang pertemuan—ia menyebutnya sebagai tempat yang penuh kenangan dan titik awal perjalanannya dalam dunia catur nasional.

Saat berbicara di hadapan ratusan ASN yang hadir, Yulius mengungkapkan bahwa Aula Mapalus pernah menjadi saksi lahirnya Mawar Cup International, sebuah kejuaraan catur bergengsi yang ia gagas melalui program CSR perusahaannya.

Tiga tahun lalu, turnamen edisi keempat sukses digelar di tempat ini, menghadirkan 800 peserta dari berbagai daerah dan mencatatkan sejarah sebagai turnamen catur terbesar di Indonesia Timur.

“Di sinilah pertama kali saya menginjakkan kaki di Sulut, dan di sini pula Mawar Cup lahir. Ini adalah titik awal perjalanan saya hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua PB Percasi,” ungkap Yulius dengan penuh semangat.

Gubernur yang dikenal sebagai sosok disiplin ini menegaskan bahwa catur bukan sekadar permainan strategi, tetapi juga alat untuk membangun karakter, melatih kecerdasan, dan mempersatukan masyarakat.

Ia bertekad menjadikan Sulut sebagai pusat perkembangan catur nasional, sekaligus membangun ekosistem olahraga ini agar semakin berkembang di kalangan generasi muda.

“Saya ingin Aula Mapalus kembali bergema dengan suara denting jam catur internasional. Kita akan menghidupkan lagi Mawar Cup dan menjadikan Sulut sebagai episentrum catur di Indonesia,” tegasnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari para pegawai.

Para ASN yang hadir pun mengagumi bagaimana Gubernur Yulius mampu menggabungkan jiwa kepemimpinan dengan kecintaannya pada olahraga. Salah seorang staf mengungkapkan kekagumannya, “Beliau membuktikan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga soal membangun mental dan karakter masyarakat melalui olahraga.”

Kini, perhatian tertuju pada langkah selanjutnya dari Gubernur Yulius. Apakah Sulut benar-benar akan menjadi kiblat baru bagi dunia catur nasional? Yang jelas, bagi sang gubernur, catur bukan sekadar hobi—ini adalah bagian dari misinya membangun Sulut yang lebih maju dan berkarakter.

Tinggalkan Balasan