Advertisement

Ada Apa dengan DPRD Manado? Tunggak Rp199 Juta di Grand Luley Resort

MANADO, zonanesia.id— Citra buruk kembali mencoreng wajah DPRD Manado. Alih-alih menjadi teladan dalam disiplin anggaran, lembaga legislatif ini justru tersandung skandal penunggakan pembayaran di salah satu resort paling bergengsi di Kota Manado.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tagihan sebesar Rp199.356.000 atas kegiatan DPRD Manado di Grand Luley Resort, pada 1–5 September 2024, hingga kini belum dilunasi. Ironisnya, hampir delapan bulan berlalu tanpa kejelasan pembayaran.

Kegiatan tersebut digelar dengan fasilitas kelas satu, menampilkan kemewahan yang kontras dengan kenyataan buruk dalam pengelolaan keuangan.

Saat dikonfirmasi, pejabat terkait memberikan jawaban yang dinilai publik tidak serius.
Sekretaris DPRD Manado, Steven Rende, hanya menanggapi singkat, “Oh iya, nanti dicek dulu,” tanpa rincian waktu penyelesaian.

Nada serupa terdengar dari Kepala Bagian Keuangan DPRD Manado, Denny Sangkaen, yang mengatakan, “Saya mau cek lagi, nanti kita ketemu sore hari.”

Respons ringan terhadap persoalan serius ini memicu kekecewaan luas. Alih-alih menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban, para pejabat DPRD dinilai memperlihatkan sikap seolah menyepelekan masalah.

Kontras dengan realitas ekonomi masyarakat yang tengah dihimpit kesulitan, para wakil rakyat justru menambah deretan catatan kelam dalam pengelolaan dana publik.

Skandal ini pun memunculkan pertanyaan besar:
Ke mana anggaran DPRD Manado?
Apakah tunggakan ini merupakan indikasi awal dari masalah keuangan yang lebih dalam?

Grand Luley Resort, sebagai salah satu ikon pariwisata premium Manado, tak hanya mengalami kerugian finansial, tetapi juga risiko reputasi. Apalagi, transaksi dengan instansi pemerintah semestinya dijaga dengan profesionalisme tinggi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari DPRD Manado terkait kepastian pelunasan.
Masyarakat kini menunggu jawaban konkret — bukan sekadar janji normatif yang kembali menguap tanpa kepastian.

Tinggalkan Balasan