Minahasa Utara, Zonanesia.id – Dalam semangat persatuan yang membara dan semerbak nilai-nilai luhur adat Minahasa, Reuni Akbar PA’ESAAN Gabungan LSM dan Ormas Adat Minahasa sukses digelar dengan megah di Tanah Minahasa, Sulawesi Utara.
Acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi antar Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi adat, melainkan menjadi simbol kuat kebangkitan budaya serta komitmen masyarakat adat Minahasa dalam menyambut era baru kepemimpinan nasional di bawah Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Tonaas Wangko Ishak Tambani tampil memimpin dengan penuh kharisma, didampingi para tokoh adat dan pemimpin ormas ternama, seperti Ketua Manguni Indonesia Jon Hes Semual, Ketua Makatana Minahasa Alvis Sumilat, serta Ketua Komunitas Kabasaran Steven Liou.
Kebersamaan mereka mencerminkan soliditas komunitas adat Minahasa dalam menjaga warisan leluhur dan turut berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.
Dalam suasana sarat makna dan kearifan lokal, acara ini menjadi momentum reflektif untuk menguatkan peran adat dalam kehidupan kebangsaan.
Dalam sambutannya, Tonaas Wangko Ishak Tambani mengungkapkan bahwa sebuah upacara adat khusus tengah dipersiapkan sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan simbolis kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ini menjadi bentuk ekspresi harapan besar masyarakat Minahasa terhadap kepemimpinan yang membawa Indonesia ke arah lebih maju, berdaulat, dan bermartabat.
Doa pembukaan dipimpin langsung oleh Ketua Puser Minahasa Nusantara, Jersey Lumantou, menambah kekhidmatan jalannya kegiatan. Sejumlah tokoh adat dan pemimpin ormas lainnya juga hadir dan menyampaikan aspirasi, antara lain:
- Rolly Wenas (Inakor Sulut)
- Arly Dondokambey (Waraney Tanah Toar Lumimuut)
- Rivay Moniaga (Panglima Manguni Indonesia)
- Marten Rampengan (Pemerhati Adat)
- Demsy Kesek (Tuama Minsel Family)
- Boby Mongkau (Waraney Malesung Nusantara)
- Martin Waworuntu (Waraney Santiago)
- Howard Marius (Sekjen PA’ESAAN GMBI Sulut)
- Indriani Montolalu (Srikandi, Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia)
- Farry Rawung (Komando Militan Manguni)
- Jefry Mamentu (Manguni Muda)
- Carter Lontoh (Manguni Esa)
- Meyer Tanod (Maesaan Tou Malesung)
- Reygen Waru (Tou Malesung Pinabetengan)
- Audy Endey (Milisi Waraney)
- Juent Myhard (FPL Sulut)
- Juanly Mantik (Garuda Minahasa)
- Mourits Mantiri (Brigadi Manguni Indonesia)
Mereka satu suara menyatakan komitmen untuk memperkuat sinergi kebangsaan, menjaga kamtibmas dalam semangat gotong royong, serta mendukung penuh pembangunan nasional yang berpijak pada nilai-nilai lokal dan kearifan budaya Minahasa.
Mengakhiri rangkaian acara, Rolly Wenas menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tonaas Wangko Ishak Tambani atas keberhasilannya menakhodai PA’ESAAN sebagai wadah pemersatu adat Minahasa dalam semangat “satu komando.”
Di bawah kepemimpinan beliau, PA’ESAAN terus bersinergi dengan pemerintah daerah maupun provinsi, menjaga stabilitas sosial, mempererat kekeluargaan adat, serta aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Sulawesi Utara.
Reuni akbar ini menjadi bukti bahwa adat dan budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan fondasi kokoh untuk masa depan bangsa yang berkarakter, bersatu, dan berdaulat.
Tinggalkan Balasan