JAKARTA — Setelah resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E, pada Jumat (20/6/2025) di Manado, Bupati Kepulauan Talaud Welly Titah dan Wakil Bupati Anisa Gretsya Bambungan langsung bersiap mengikuti Retret Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025.
Bupati dan Wakil Bupati Talaud, didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Talaud, Ny. Henny Titah-Hongwidjojo, telah berada di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejak Minggu (22/6/2025) pagi.
Menariknya, keduanya tampak mengenakan seragam loreng ala TNI, yang menjadi simbol kesiapan dan semangat juang dalam memimpin daerah.
Menurut Asisten III Sekda Kabupaten Kepulauan Talaud, Gustaf Atang, S.TP, MM, kedua pimpinan daerah ini mengikuti Apel Pelepasan Retret yang dipimpin langsung oleh Sekjen Kemendagri.
“Apel pelepasan dimulai pukul 08.00 WIB di halaman Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri,” ujar Atang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan Retret Kepala Daerah Gelombang II akan berlangsung pada 22–26 Juni 2025 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dipastikan mengikuti kegiatan ini, sebagai lanjutan dari retret gelombang pertama yang telah digelar di Magelang, Jawa Tengah. Awalnya tercatat 93 peserta, namun enam di antaranya berhalangan hadir karena alasan kesehatan.
Retret ini menjadi ajang strategis untuk membangun keselarasan visi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa tujuan utama dari kegiatan ini antara lain:
- Peningkatan Pemahaman: Membekali kepala daerah—terutama yang berlatar belakang non-pemerintahan—dengan pemahaman tugas pokok dan fungsi pemerintahan.
- Sinkronisasi Visi Pembangunan: Menyelaraskan arah pembangunan nasional dengan program di daerah.
- Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan: Memberikan pelatihan manajerial agar kepala daerah mampu memimpin secara efektif.
- Penguatan Sinergi dan Gotong Royong: Membangun kolaborasi dan kedekatan emosional antar kepala daerah demi efektivitas pemerintahan daerah.
- Kepemimpinan Berdampak: Mendorong kepala daerah untuk menghasilkan kebijakan konkret yang berpihak pada rakyat.
Retret ini sekaligus menjadi momentum penting untuk membangun kepemimpinan yang transformatif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, khususnya di daerah-daerah terluar seperti Kabupaten Kepulauan Talaud. (Lidia)
Tinggalkan Balasan