Advertisement

Tawuran Antara Ternate Baru dan Ternate Tanjung Singkil, 1 Korban Meninggal Dunia

Manado, Zonanesia.id – Sebuah insiden penganiayaan dengan senjata tajam yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan VI, Kecamatan Singkil, Kota Manado.

Peristiwa tersebut berlangsung pada Minggu, 13 Oktober 2024, pukul 01.08 WITA, dengan korban bernama Andika Rahman (20) dan pelaku Rafael Kahembau alias Kape (25).

Identitas Pelaku

  • Nama: Rafael Kahembau alias Kape
  • Alamat: Ternate Tanjung, Kota Manado

Identitas Korban

  • Nama: Andika Rahman alias Andika
  • Alamat: Lingkungan IV, Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado.

Kronologi Penganiayaan

Pada pukul 01.08 WITA, saksi Rafly Pakaya alias Brutu menyaksikan korban, Andika Rahman, terlibat tawuran antar kelompok warga dari Kelurahan Ternate Baru dan Kelurahan Ternate Tanjung.

Pada pukul 01.14 WITA, korban bersama saksi dilaporkan sedang melakukan penyerangan di perbatasan antara kedua kelurahan tersebut. Korban berlari kembali ke arah Kelurahan Ternate Tanjung.

Pada pukul 01.24 WITA, diduga pelaku Rafael Kahembau mendapati korban Andika Rahman dan melakukan penusukan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Pisau tersebut menusuk tubuh bagian belakang korban dan menembus bagian depan dadanya, menyebabkan korban jatuh dan tidak sadarkan diri.

Pada pukul 01.45 WITA, patroli dari Polresta Manado segera membawa korban ke RS Bhayangkara. Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia (MD) oleh pihak medis.

Penganiayaan yang menyebabkan kematian ini diduga bermotif konflik antar kelompok warga. Polsek Singkil saat ini tengah menangani kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta terkait.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian Kota Manado, terutama dalam upaya menjaga keamanan di wilayah Kecamatan Singkil.

Tawuran antar kelompok warga yang berujung pada penganiayaan dengan senjata tajam ini telah menelan korban jiwa, dan pihak berwenang diharapkan dapat segera menuntaskan penyelidikan untuk keadilan bagi korban.

Tinggalkan Balasan