TALAUD, Zonanesia.id – Indikasi dugaan korupsi dana ketahanan pangan yang disalurkan kepada desa-desa di Kabupaten Kepulauan Talaud semakin kuat.
Hal ini mencuat setelah pengakuan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AMD), Steven Heiner Maarisit, yang menyatakan bahwa anggaran tersebut tidak dianggarkan dalam APBD 2024.
Pengakuan ini terungkap saat Maarisit menjawab pertanyaan Penjabat Bupati Talaud, Fransiscus Engelbert Manumpil, di hadapan ratusan perangkat desa yang melakukan aksi damai di Kabupaten Kepulauan Talaud pada Senin (11/04/2024).
Dalam aksi yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Talaud tersebut, Manumpil mengkritisi penggunaan Siltap (Penghasilan Tetap Kepala Desa) yang tidak sesuai dengan APBDes 2024. Ia menanyakan kepada Maarisit terkait dana ketahanan pangan yang tidak tercantum dalam APBD.
“Saat ini, untuk Siltap, ada beberapa desa yang penggunaannya tidak sesuai APBDes. Ini terkait belanja ketahanan pangan. Apakah anggaran ini ditata dalam APBD 2024?” tanya Manumpil di hadapan massa aksi.
Pertanyaan tersebut langsung disambut teriakan massa, “Tangkap dia! Tangkap!”
Dengan suara pelan, Steven Maarisit menjawab, “Tidak.”
Menanggapi pengakuan Maarisit, Manumpil menegaskan bahwa penggunaan dana yang tidak sesuai aturan akan diserahkan kepada penegak hukum. “Terkait dana yang tidak dianggarkan dalam APBD namun telah digunakan, ini akan berurusan dengan aparat penegak hukum,” tegas Manumpil, yang kembali disambut sorakan massa, “Mantap!”
Diketahui, dugaan korupsi dana ketahanan pangan ini tengah diselidiki oleh Polres Kabupaten Kepulauan Talaud. Puluhan kepala desa di Talaud sudah dipanggil untuk diperiksa oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Talaud. Salah satu pejabat yang terbaru diperiksa adalah Kabid Perencanaan Badan Keuangan Daerah (BKD) Talaud, Richard D. E. Gaghauna.
“Kabid Anggaran BKAD Talaud, RG, sedang diperiksa penyidik terkait dana ketahanan pangan,” kata Aipda Michael Wongso, Kasie Humas Polres Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Talaud, yang berharap penegak hukum bertindak tegas dalam mengusut dugaan korupsi tersebut.
Tinggalkan Balasan