Tomohon, zonanesia.id – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Roycke Harry Langie melakukan kunjungan kerja ke Polres Tomohon pada Senin (24/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan personel serta meninjau implementasi program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah.
Kapolda didampingi oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, serta Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulut Ny. Joan Roycke Langie dan Wakil Ketua Ny. Antin Dachi.
Turut hadir para Pejabat Utama Polda Sulut dan Bhayangkari. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis, Ketua Bhayangkari Cabang Tomohon Ny. Ike Nur Kholis, serta Forkopimda Kota Tomohon.
Rangkaian kegiatan diawali dengan tatap muka dan pengarahan kepada personel Polres Tomohon, disusul dengan pemutaran video mengenai program bedah rumah yang telah dilaksanakan Polres Tomohon.
Kapolda juga menyerahkan bantuan sosial kepada personel yang mengalami sakit menahun serta para purnawirawan Polri.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulut mengadakan pertemuan dengan jajaran Bhayangkari Cabang Tomohon dan meresmikan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan simbolis penanaman bibit cabai.
Sebagai bagian dari agenda, Kapolda dan rombongan turut mengikuti zoom meeting terkait Launching Penguatan Program P2L Melalui Pendekatan Terintegrasi dan Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis yang terpusat di Akpol Semarang.
Dalam keterangannya, Irjen Pol Roycke Harry Langie menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memastikan kesiapan personel serta mendukung kebijakan nasional terkait ketahanan pangan.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, serta operasional kepolisian. Selain itu, kami juga ingin memastikan implementasi program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis sebagaimana arahan Presiden RI,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, wilayah Tomohon memiliki potensi alam yang subur sehingga penting untuk memperkuat kolaborasi antara kepolisian, kelompok tani, pemerintah daerah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Utara.
Tinggalkan Balasan