VATIKAN, Zonanesia.id — Paus Fransiskus telah wafat dan jenazahnya kini dibaringkan dalam peti kayu sederhana di Kapel Santa Marta, Vatikan. Prosesi pemakaman ini dilaksanakan sesuai dengan permintaan pribadi beliau, yang dikenal luas atas kehidupan sederhana dan kedekatannya dengan umat.
Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus secara tegas menyatakan keinginannya untuk dimakamkan dalam peti mati sederhana yang terbuat dari kayu biasa dan dilapisi seng.
Hal ini berbeda dengan tradisi pemakaman paus sebelumnya yang menggunakan peti tiga lapis — kayu cemara, timah, dan kayu ek.
Selain itu, Sri Paus juga menolak prosesi pemakaman megah di Basilika Santo Petrus. Sebagai gantinya, ia meminta agar misa requiem dan pemakamannya dilangsungkan secara sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore, tempat yang disebutnya sebagai lokasi penuh kedamaian di mana ia “selalu merasakan pelukan Bunda Maria.”
Warisan kesederhanaan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus menjadi pesan kuat bagi umat Katolik di seluruh dunia. Bahkan dalam kematiannya, ia tetap memberikan teladan tentang kerendahan hati, kesederhanaan, dan kasih yang tulus.
Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai reformis dan pembela kaum miskin serta tertindas, kini telah beristirahat dalam damai, di antara para kudus di surga.
Tinggalkan Balasan