Advertisement

Tim Buser Polres Tomohon Tangkap Pelaku Penikaman di Talete II

Tomohon, zonanesia.id – Tim Buser Sat Reserse Polres Tomohon berhasil menangkap Micky Rompas (51), pelaku tindak pidana penganiayaan dengan senjata tajam terhadap Powel Amos Theodore Rampengan (22) di Kelurahan Talete II, Kecamatan Tomohon Tengah.

Kronologi Kejadian

Peristiwa penikaman terjadi pada Jumat, 21 Februari 2025, sekitar pukul 23.45 WITA. Pelapor, Edwin Rampengan, menerima informasi bahwa anaknya, Powel Rampengan, menjadi korban penikaman dan tengah dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon.

Saat tiba di rumah sakit, pelapor melihat korban mengalami luka tusuk di bagian leher serta luka lecet pada dua jari tangan kiri.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pelaku penikaman adalah Micky Rompas. Merasa keberatan atas kejadian ini, pelapor segera melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Proses Penangkapan

Tim Buser Sat Reserse Polres Tomohon bergerak cepat menuju TKP di Kelurahan Talete II, namun pelaku sudah melarikan diri. Pengejaran dilakukan hingga ke rumah orang tua pelaku di Desa Pineleng, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, tetapi pelaku tidak ditemukan.

Beberapa hari kemudian, tim mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di Jakarta. Setelah satu bulan buron, pelaku kembali ke Kota Manado.

Pada Senin, 31 Maret 2025, Tim Buser menerima laporan bahwa pelaku berada di Desa Pineleng. Pelaku sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan, tetapi akhirnya kembali ke rumah orang tuanya.

Setelah memastikan keberadaannya, Tim Buser Sat Reserse Polres Tomohon langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

Barang Bukti Diamankan

Dalam pengembangan kasus, polisi menemukan senjata tajam jenis pisau dengan panjang sekitar 40 cm, yang digunakan dalam aksi penikaman. Pelaku mengakui bahwa setelah kejadian, ia menyembunyikan pisau tersebut di rumah orang tuanya.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Tomohon Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi terus mendalami motif di balik aksi brutal tersebut.

Tinggalkan Balasan